Senin, 17 Februari 2014
Batas rindu antara kamu dan aku. ' adalah waktu'
Cinta ini dibangun diam-diam dalam waktu yang senyap
Seperti akar beringin mengulatkan tanah
Aku ingin kelak kau hadir pada batas rindu yang telah ditentukan.



Mungkin saja malam telah gagal membangun puisinya
Tapi tidak dengan wajahmu
Karna wajahmu dibentuk rapi oleh palu kehidupan
Dimana aku terus menerus memukul mimpi-mimpi

Batas rindu, antara kau dan aku
Ditandai oleh garis-garis wajahmu
Dimana setiap senti-nya adalah kenangan
Dimana tiap guratnya adalah catatan

Berdiri menunggumu
Sampai angin menjadi panah-panah kematian
Dan waktu membatu
Dan kamu, aku rindu..........


Penulis
nadia ummah

0 komentar:

Berita Terpopuler

CILS