Kamis, 12 Desember 2013
Fajar merah penepis gundah
Sisa kepak sayap mimpi terbelah
Karna bahasanya melukis kenangan indah
Di setiap terjal dinding namamu singgah

Kau yang merengkuh jalang pundakku
Dengan terus saja kau tawan
Meski lorong lorongnya gelap waktu
Tak bosan ku bersandar di bidang dadamu

Maka kuncup pagi ini
Tak ingin ku punggungi mimpi
Karna kenangan pojok masa lalu
Tlah kita gantung di pesakitan

Memang kau selalu menjadi penyingkap kabut
Menyelinap di tiap anggun bahasamu
Dan di matamu
Selalu kau panggil aku dalam pelukan



Penulis:Nadia Ummah

0 komentar:

Berita Terpopuler

CILS